|
Jalan-Jalan di PadangMengatas |
Payakumbuh, 2 Agustus 15 Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mangatas, yang didominasi bau kotoran
sapi, jugasapi-sapi yang diikat di kandang, serta rumput-rumput berceceran, bakal sirna, manalala anda mengunjungi fasilitas pembibitan sapi pejantan maupun betina di kaki Gunung Sago, Sumatera Barat
itu.Menurut Kepala
|
Padang Mangatas |
BPTUHPT Padang Mangatas, Sugi Sugiono, dalam
keterangan tertulis yang diterima GATRAnews, di Jakarta, Rabu (11/3),
kesan di atas akan terpupus dari benakkarena balai pembibitan sapi
potong yang dipimpinnya berbasis padang penggembalaan seluas 280
hektar.Padang pengembalaan yang sangat luas nan hijau, serta sapi yang
sehat sebanyak 935 ekor, menghapus kesan peternakan konvensional. Hal
itu menjadi panorama menakjubkan, sehingga banyak orang yang
memanfaatkannya sebagai lokasi untuk pembuatan foto-foto
pre-wedding.Menurut Sugi, BPTUHPT Padang Mangatas memproduksi bibit
unggul sapi pejantan atau Bull berkualitas tinggi untuk produksi semen
beku, guna teknologi inseminasi buatan untuk dua Balai Inseminasi Buatan
(BIB) nasional maupun milik pemerintah daerah (pemda)."Selain itu, juga
memproduksi ternak sapi bibit jantan dan betina untuk intensifikasi
kawin alam bagi stakeholders, baik perusahaan maupun peternak," kata
Sugi.Tidak hanya memproduksi ternak unggul, BPTUHPT Padang Mangatas juga
menghasilkan bibit Hijauan Pakan Ternak, yani rumput Brachiaria
Decumben, Star Grass, dan Leguminosa."Sejak tahun 2012 hingga tahun
2014, BPTUHPT Padang Mangatas telah mendistribusikan Bull, sapi bibit
jantandan betina sebanyak lebih dari 100 ekor per tahun," katanya.Selama
tahun 2014, BPTUHPT Padang Mangatas mendistribusikan sapi potong ke
BBIB Singosari, BIB Lembang, BIBD Jawa Tengah, BIBD DI Yogyakarta, BIBD
Jambi, BIBD Sumatera Selatan, LIPI Bogor, PTPN VI Jambi, BPTP Sumatera
Barat, BIBD Tuah Sakato, dan perternak.Adapun ternak sapi potong yang
dikembangkan di BPTUHPT Padang Mangatas saat ini, yakni jenis Simmental
sebanyak 500 ekor, Limousin sebanyak 250 ekor, dan jenis sapi lokal
yakni sapi Pesisir Selatan aslitanah minang sebanyak 185 ekor.
|
Harau |
|
Harau |
bsdu jugga fimnsv nih
BalasHapus