Kamis, 30 Juli 2015

padang mangatas

Mencoba Animasi
Reporter: Iwan Sutiawan

Tahun baru dg pesta kembang api

DSC00919
Tahun baru dan hari hari besar lainnya merupakan momen yang ditunggu tunggu banyak orang. Perayaan hari hari besar tersebut sangat meriah tempat tempat umum menjadi tempat berkumpul banyak orang, banyakkembang apimenghiasi angkasa. Tapi tahukan andacara membuat kembang api?. Kembang api sendiri memiliki beragam jenis, mulai dari kembang api warna warni, kembang api yang bisa meluncur keudara, kembang api tangkai yang bisa dipegang, gasing, kembang api tetes, dan masih banyak jenis kembang api yang lainnya.Berbicara tentang kembang api, berikut ini adalah sebuahpanduan cara membuat kembang apitangkai atau kembang api sulut. Kembang api ini adalah kembang api yang aman karena diberikan pegangan berupa kawat besi pada pangkalnya. Kembang api jenis ini paling banyak dijumpai dipasaran.
DSC01798
BAHAN PEMBUAT KEMBANG APIBahan bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat kembang api antara lain :*.Serbuk besi baja : 6 gram*.Sulfur / Belerang : 1 gram*.Serbuk karang ayu : 1 gram*.Serbuk sedaya : 9 gram*.Kawat tali : secukupnya*.Lem kayu / perekat kayu : 10 ccPROSES PEMBUATAN KEMBANG API1. Haluskan dan campur belerang, serbuk besi baja, serbuk sedaya, dan serbuk karang ayu.2. Siapkan ember / kaleng plastik yangtelah terisi dengan lem kayu.3. Celupkan kawat ke lem kayu kemudian dicelupkan lagi ke campuran bahan bahan yang sudah dihaluskan tadi.4. Angkat dan tunggu sampai kering.Ulangi hal yang sama untuk mendapatkanya sebanyak kembang api yang diinginkan. Setelah kembang api kering baru bisa di sulut. Itulahcara membuat kembang api dan bahan pembuatan kembang api. Karena kembang api adalah bahan yang mudah terbakar sebaiknya jauhkan kembang api dari tempat yang panas dan mudah terbakar. Bila anak anak memainkan / menyulut kembang api sebaiknya didampingi oleh orang dewasa agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.0Like0Share

Jumat, 03 Juli 2015

Objek Wisata Kabupaten Lima Puluh Kota


20130822_164758
Jalan-Jalan di PadangMengatas
Payakumbuh, 2 Agustus 15 Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Padang Mangatas, yang didominasi bau kotoran sapi, jugasapi-sapi yang diikat di kandang, serta rumput-rumput berceceran, bakal sirna, manalala anda mengunjungi fasilitas pembibitan sapi pejantan maupun betina di kaki Gunung Sago, Sumatera Barat itu.Menurut Kepala
20130822_164729
Padang Mangatas
BPTUHPT Padang Mangatas, Sugi Sugiono, dalam keterangan tertulis yang diterima GATRAnews, di Jakarta, Rabu (11/3), kesan di atas akan terpupus dari benakkarena balai pembibitan sapi potong yang dipimpinnya berbasis padang penggembalaan seluas 280 hektar.Padang pengembalaan yang sangat luas nan hijau, serta sapi yang sehat sebanyak 935 ekor, menghapus kesan peternakan konvensional. Hal itu menjadi panorama menakjubkan, sehingga banyak orang yang memanfaatkannya sebagai lokasi untuk pembuatan foto-foto pre-wedding.Menurut Sugi, BPTUHPT Padang Mangatas memproduksi bibit unggul sapi pejantan atau Bull berkualitas tinggi untuk produksi semen beku, guna teknologi inseminasi buatan untuk dua Balai Inseminasi Buatan (BIB) nasional maupun milik pemerintah daerah (pemda)."Selain itu, juga memproduksi ternak sapi bibit jantan dan betina untuk intensifikasi kawin alam bagi stakeholders, baik perusahaan maupun peternak," kata Sugi.Tidak hanya memproduksi ternak unggul, BPTUHPT Padang Mangatas juga menghasilkan bibit Hijauan Pakan Ternak, yani rumput Brachiaria Decumben, Star Grass, dan Leguminosa."Sejak tahun 2012 hingga tahun 2014, BPTUHPT Padang Mangatas telah mendistribusikan Bull, sapi bibit jantandan betina sebanyak lebih dari 100 ekor per tahun," katanya.Selama tahun 2014, BPTUHPT Padang Mangatas mendistribusikan sapi potong ke BBIB Singosari, BIB Lembang, BIBD Jawa Tengah, BIBD DI Yogyakarta, BIBD Jambi, BIBD Sumatera Selatan, LIPI Bogor, PTPN VI Jambi, BPTP Sumatera Barat, BIBD Tuah Sakato, dan perternak.Adapun ternak sapi potong yang dikembangkan di BPTUHPT Padang Mangatas saat ini, yakni jenis Simmental sebanyak 500 ekor, Limousin sebanyak 250 ekor, dan jenis sapi lokal yakni sapi Pesisir Selatan aslitanah minang sebanyak 185 ekor.

DSC01889
Harau
DSC01932
Harau