Jumat, 26 Juni 2020
Kamis, 04 Juni 2020
Merasa kehilangan
Daro wa nya En do grup alumni smp dan sma
Selamat Jalan saudaraku Triyulienti. Kembalilah kepada sang Khalik dengan tenang, sekarang rasa sakit itu tidak akan dirasakan lagi. Pagi ini air mata ini mengalir lagi mengingat engkau terbaring. Tetapi karena situasi dan kondisi aku tidak dapat mendampingi kepergianmu dan tidak dapat melihat wajahmu untuk terakhir kali di dunia ini. Aku masih ingat bahwa aku adalah orang yang pertama kali engkau beritahu tentang penyakitmu yang sebenarnya. Itu sudah 9 tahun yang lalu saat keberangkatanmu ke Tanah Suci Mekkah. Jujur saat itu aku sangat mengkhawatirkan kesehatanmu. Alhamdulillah Allah menjaga perjalanan ibadahmu hingga masa kritismu dapat terlewati. Engkau pernah berkata ingin hidup lebih bermanfaat bagi orang banyak dan ingin meningkatkan amalan ibadahmu dan itu semua tercermin dengan silaturahmimu dengan kawan - kawan semua.
Dimana rumahmu menjadi tempat berkumpul kita semua di setiap tahun saat Lebaran. Semoga itu semua menjadi amal ibadahmu saudaraku.
Waktu 9 tahun mungkin menurut Allah sudah cukup dan ditambah amalan bulan Ramadhan yang baru saja selesai. Berangkatlah dengan tenang ke pangkuan Sang Khalik saudaraku. Insya Allah surga telah menunggumu disana. Sekarang aku baru sadar kalau saat kita teleponan kemarin itu adalah kata pamit darimu. Bahwa engkau bilang bermimpi kita bertemu dan dan sempat juga menanyakan kesehatanku. Ternyata Allah berkehendak lain. Engkau dipanggil Allah lebih dahulu. Selamat jalan Saudaraku, terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. Aamiiin YRA.
Langganan:
Postingan (Atom)